Kamis, 13 Desember 2012

Astronomi dan Kosmologi

Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Cina, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.
Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari astrometri, pelayaran berbasis angkasa, astronomi observasional, sampai dengan penyusunan kalender dan astrologi. Meski demikian, dewasa ini astronomi profesional dianggap identik dengan astrofisika.
Pada abad ke-20, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang: astronomi observasional dan astronomi teoretis. Yang pertama melibatkan pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda langit, yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika. Yang kedua terpusat pada upaya pengembangan model-model komputer/analitis guna menjelaskan sifat-sifat benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam lainnya. Adapun kedua cabang ini bersifat komplementer — astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan hasil-hasil pengamatan astronomi observasional, dan astronomi observasional kemudian akan mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.
Astronom-astronom amatir telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis, menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan fenomena-fenomena sementara.
Astronomi harus dibedakan dari astrologi, yang merupakan kepercayaan bahwa nasib dan urusan manusia berhubungan dengan letak benda-benda langit seperti bintang atau rasinya. Memang betul bahwa dua bidang ini memiliki asal-usul yang sama, namun pada saat ini keduanya sangat berbeda
Astrofisika adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya. Kosmologi adalah teori astrofisika pada skala terbesar.
Dalam praktik, hampir semua riset astronomi modern mecakup sebagian dari fisika. Nama sekolah program kedoktoran (“Astrofisika” dan “astronomi”) di banyak tempat seperti AS seringkali banyak menyangkut sejarah departemen tersebut daripada isi programnya.  
Kosmologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama. Lihat juga kosmogoni.
Subjek dalam kosmologi mencakup:
Kosmologi fisik
  • Dentuman Dahsyat (Big Bang)
    • Metrik Friedmann-LemaĆ®tre-Robertson-Walker
    • Bentuk alam semesta dalam teori dentuman dahsyat
  • Prinsip kosmologi
  • Hukum Hubble
    • jarak ‘comoving’
  • Latar belakang gelombang mikro kosmik (Cosmic Microwave Background/CMB)
    • Variansi kosmik
  • Nukleosintesis dentuman dahsyat
  • Pembentukan dan evolusi galaksi
  • Struktur kosmos berskala besar – beberapa ratus Mpc – beberapa persen dari horison
  • Materi gelap
  • Energi gelap
  • Inflasi kosmik
  • Defeksi topologi
  • Takdir alam semesta
Karena kondisi ekstrem yang dipercaya terjadi pada beberapa menit pertama dari sejarah alam semesta, kosmolog seringkali bekerja sama dengan para ilmuwan dari area seperti fisika partikel.
Kosmologi lainnya
Kosmologi non-standar
Kosmologi filosofis
  • filsuf Presokratik
  • Prinsip Antropik
Kosmologi religius

Kosmologi
WMAP.jpg
  • Umur alam semesta
  • Big Bang
  • Comoving distance
  • Cosmic microwave background
  • Energi gelap
  • Materi gelap
  • metrik FLRW
  • Persamaan Friedmann
  • Formasi galaksi
  • Hukum Hubble
  • Inflasi
  • Struktur skala besar
  • Model Lambda-CDM
  • Nukleosintesis
  • Pergeseran merah
  • Bentuk alam semesta
  • Garis waktu kosmologi
  • Garis waktu alam semesta
  • Ultimate fate of the universe
  • Alam semesta

Sumber: http://perbintangan.wordpress.com/2012/02/11/astronomi-dan-kosmologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar